Ironi Ekonomi Modern
Ekonomi modern kini makin rakus. Ia
menelan gunung yang diselimuti pohon,
danau, dan sungai, lalu
mengubahnya menjadi gunung rongsokan, limbah, sampah, dan lubang-lubang galian
yang menganga.
Harus diakui, ekonomi modern beserta
seluruh sitem dan mekanismenya tidak berjalan sendiri. Ia diciptakan dan dijalankan
manusia, yang senantiasa punya kecenderungan merusak, menghancurkan, alam, dan
mengesahkan tindakkannya atas nama pendapatan Negara dengan memanipulasi
kesejahteraan rakyat.
Padahal, sebagai bangsa Indonesia,
sebenarnya kita punya bentuk ekonomi yang sangat manusiawi. Bentuk perekonomian
di Indonesia, sesuai dengan amanat UUD 1945 pasal 33, adalah ekonomi
kekeluargaan dan ekonomi kerakyatan. Ekonomi yang bertumpu pada sikap
kekeluargaan, sikap membantu dan menolong. Ekonomi yang bertujuan pada kesejahteraan
rakyat dan sebesar-besar untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan Negara.
Ekonomi yang memerhatikan kelestarian
lingkungan. Sebab, lingkungan, alam, dan bumi beserta isinya pada dasarnya
adalah milik anak cucu kita kelak. Karena itu, alasan ekonomi tidak bisa
dipakai untuk merusak kelestarian alam. Ekonomi kita sangat manusiawi.
berdasarkan wacana diatas, coba berilah tanggapan atau
anlisis sesuai dengan bidang kajian (ranah) pelajaran ilmu pengetahuan social.
1.
Geografi
·
Penambangan
emas, penambangan batu bara, penambangan minyak bumi, pengumpulan sampah yang
akan didaur ulang jika tidak
diperhatikan, dan dilakukan secara legal dapat mengakibatkan kerusakan
lingkungan yang berakibat fatal, contohnya air sungai menjadi tercemar limbah
penambangan, udara akan tercemar oleh bau yang tidak sedap dari kumpulan sampah
yang akan di daur ulang.
·
Penebangan
hutan secara liar dapat mengakibatkan perubahan iklim, karena hutan sebagai
paru-paru bumi akan mengurangi penghasilan oksigen, dan mengubah udara menjadi
terasa pengap, dan tidak bisa mencegah penipisan lapisan ozon, sehingga karena
minimnya daerah hijau karbon dioksida akan secara leluasa menipiskan lapisan
ozon, dan akan terjadi iklim yang tidak tentu seperti sekarang ini.
2.
Sosiologi
·
Peran
pranata keluarga dalam mengatur peilaku menjaga lingkungan :
Ø Mengajarkan kepada anak-anaknya
supaya bisa membuang sampah pada tempatnya
Ø Memberi bimbingan kepada anak-anaknya
agar tidak selalu menggunakan kendaraan bermotor yang bisa mengakibatkan polusi
Ø Jangan mencontohkan kepada anak
perilaku yang merusak lingkungan, seperti menebang pohon secar liar, membuang
samah sembarangan
·
Peran
pranata agama dalam mengatur perilaku menjaga lingkungan :
Ø Menjelaskan bahwa kebersihan itu sebagian
dari iman
Ø Menjelaskan bahwa rasulullah itu suka
akan kebersihan
·
Peran
pranata ekonomi dalam mengatur perilaku menjaga lingkungan :
Ø Menjelaskan bahwa sistem ekonomi
Indonesia itu menganut kelsetarian lingkungan
Ø Memberikan pedoman cara-cara menjaga kelestarian
lingkungan yang baik
Ø Kebersihan lingkungan juga
berpengaruh dalam hasil pekerjaan
·
Peran
pranata pendidikan dalam mengatur perilaku menjaga lingkungan :
Ø Memberikan pelajaran tentang bahaya
polusi udara
Ø Memberikan pelajaran tentang tata
cara mejaga kebersihan lingkungan
Ø Menjelaskan kebaikan pohon untuk
kelangsungan hidup
·
Peran
pranata politik dalam mengatur perilaku menjaga lingkungan :
Ø Menentukan kondisi lingkungan di
daerah
Ø memperhatikan pentingnya
mempertahankan kawasan ekologi genting yang menjadi penyangga bagi
sumber-sumber kehidupan
Ø membantu pemerintah dalam rangka
menjaga lingkungan dengan cara ikut melaksanakan kegiatan rebisasi
3.
Ekonomi
· 1.) Pasal 33 ayat 1 berbunyi : perkonomian disusun
sebagai usaha bersama berdasar
atas asas kekeluargaan”.
2.) Pasal 33 ayat 2 berbunyi “ Cabang – cabang produksi
yang penting bagi Negara dan yang menguasi hajat hidup orang banyak di kuasi
oleh Negara”.
3.) Pasal 33 ayat 3 berbunyi “ bumi air dan kekeayaan
alam yang terkandung di dalamnya di kuasi oleh Negara dan dipergunakan sebesar
besarnya untuk kemakmuran rakyat”.
4.) Pasal 33 ayat 4 berbunyi “ perekonomian nasional di selenggarakan
berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan
manjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional”.
4.
Sejarah
·
Tata
perekonomian bangsa Indonesia pada masa sekarang lebih mengandalkan teknologi
canggih dengan menggunakan mesin berbahan bakar minyak yang bisa merusak
lingkungan, namun pada masa penjajahan jepang bangsa Indonesia tidak begitu
menagndalkan teknologi berupa mesin, karena bukan hanya tidak ada tetapi akan
terkena sanksi dari jepang, pada masa itu bangsa Indonesia sangatlah terjajah
jadi belum bisa mengandalkan mesin sebagai alat pembantunya, hanya mengandalkan
tenaga mereka saja yang terkadang terkuras habis di gunakan terus-menerus.
III. Kesimpulan
Ø Semakin hari perkembangan teknologi
membuat manusia lupa diri akan lingkungannya manusia semakin rakus akan
kekayaan ala mini yang tidak disadari pula bahwa mereka telah merusak
lingkungannya, jadi kesimpulannya manusia sudah tidak peduli dengan
lingkungannya yang mereka pikirkan hanyalah keuntungan pribadi, tanpa
memikirkan lingkungan yang telah dirusaknya akibat teknologi yang
disalahgunakan.
IV. Solusi
Ø untuk menjaga lingkungan kita agar
tetap tejaga dan bersih berikut adalah solusi-solusinya yang kita anggap mamang
harus dilakukan secara baik dan bijak :
·
tidak
membuang sampah sembarangan.
·
mengunakan
bahan-bahan yang mudah didaur ulang.
·
Jangan
membuang limbah industri di selokan.
·
tidak
menggunakan kendaraan bermotor berlebihan .
·
membersihkan
lingkungan sekitar secara teratur.
:www.cbd.
BalasHapus